Sunday, April 17, 2011

Mark Zuckerberg : Milyuner Termuda

Pendiri dan Pemilik Facebook Mark Zuckerberg belumlah berusia 26 tahun seperti kita ^_^, tetapi ia telah membuktikan bahwa dirinya tidak memerlukan bertahun-tahun pengalaman kerja untuk menjadi milyuner termuda dari hasil keringat sendiri dan bukan warisan.

Mark Zuckerberg besar di pinggiran New York yaitu Dobbs Fery dan bersekolah di Phillips Exeter Academy di New Hampshire. Ayahnya adalah seorang dokter gigi, ibunya adalah psikiater, dan ia memiliki tiga saudara perempuan. Ia belajar sendiri memprogram komputer, dan selama masa seniornya di sekolah lanjutan tingkatan atas, ia dan rekannya sesame hacker-programmer Adam D'Angelo tertarik dengan AOL dan Microsoft dengan menciptakan plug-in Winamp yang dapat membangun playlist customized.
Keduanya menampik tawaran kerja demi kuliah pada tahun 2002 yaitu Mark Zuckerberg ke Harvard dan D'Angelo ke Caltech. Tetapi perjalanan Mark untuk menerima gelar di ilmu komputer tidak ditentukan nasib untuk diraih. Tidak hanya untuk mempelajari programming, ia menciptakan situs rating foto yang disebut Facemash, menggunakan fotograf-fotograf dari murid Harvard yang lain yaitu sejenis situs foto online milik sekolah (sebuah publikasi mirip buku tahunan yang didesain untuk memperkenalkan sesama murid satu dengan yang lainnya). Akan tetapi, ia menciptakan program sendiri dengan meng-hack ke data-data murid dan menggunakan foto-foto tersebut tanpa ijin, dan akhirnya mendapat teguran dari admin karena melanggar peraturan privasi dan keamanan komputer.

Namun demikian, Mark tidak merasa terhalang. Ia bahkan menyelesaikan platform untuk "Facebook", mengkombinasikan konsep dari facebook tradisional (buku tahunan online sekolahnya, red) dengan situs-situs jaringan sosial berskala besar seperti Myspace dan Friendster.

Pada Februari 2004, Zuckerberg meluncurkan program tersebut dari kamar asramanya dengan sesama pendiri Dustin Moskovitz, Chris Hughes dan Eduardo Saverin. Dalam waktu beberapa minggu saja, lebih dari setengah sekolah telah membuka akun. Lalu melebar lagi ke lebih banyak universitas dan kampus, dan pada musim semi, Zuckerberg dan tim-nya pindah ke Palo Alto, California, menyewa sebuah kontrakan dan bercengkerama dengan investor-investor seperti salah satu pendiri Paypal Peter Thiel dan salah satu pendiri Napster Sean Parker.

Pada Agustus 2005, Mark secara resmi mengganti nama perusahaan menjadi Facebook, dan setelah berhasil meraup $12,7 juta, siap untuk memindahkan perusahaan ke tingkat lebih tinggi.

Situs tersebut pun berkembang dari jaringan kampus lalu termasuk sekolah-sekolah menengah atas, dan grup-grup lingkungan kerja, dan pada September 2006, setiap orang yang memiliki alamat email bisa bergabung. Sekarang, ada lebih dari 500 juta pengguna aktif, dan menurut comScore Media Metrix, yang mencatat aktifitas Web, Facebook tercatat sebagai top situs sharing foto di jaringan internet, dan adalah situs peringkat dua yang paling banyak dikunjungi di dunia, terhitung dengan lebih dari 1 persen dari semua penggunaan internet.

Tak disangka, para raksasa teknologi memperhatikan juga. Pada 2006, Mark membuat dunia terheran dengan menolak tawaran Yahoo untuk membeli Facebook seharga 1 juta dolar. Setahun kemudian, Microsoft menginvestasikan ke 1,6 persen saham perusahaan seharga $240 juta dolar.

Adalah sangat menarik di era informasi seperti sekarang ini banyak orang muda yang memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dengan cara berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Salah satu contoh adalah Mark Zuckerberg ini.

Untuk mencapai Facebook seperti sekarang ini pun sebagai seorang pengusaha muda Mark bertemu dengan masalah, seperti ketika Mark pernah menghadapi tuntutan dari pihak luar. Tetapi kejelian dari pemuda ini mengantarkan Facebook tetap berkembang di tangannya.

Tak ada yang tahu kecuali Mark yang mungkin mengetahui akan kemana perusahaan berjalan, meskipun ia telah mengatakan bahwa Facebook adalah "bekerja sejalan dengan proses." Baru-baru ini, beberapa eksekutif terkemuka Google telah membuat perpindahan karir ke Facebook, yang mengimplikasikan Facebook menjadi perusahaan korporat yang lebih serius - dan secepatnya, mungkin saja menjadi perusahaan terbuka. Tetapi satu yang pasti: Mark akan menjadi pemain besar dalam industri teknik beberapa tahun yang akan datang.

Apa yang bisa kita dapatkan dari perjalanan hidup Mark bahwa kesuksesan tidak selalu ada hubungannya dengan kuliah kita namun yang paling penting adalah keberanian dan kemauan untuk menciptakan sesuatu, menggunakan kreatifitas kita untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Mulailah dari yang kecil seperti Mark yang memulai dari kamar asramanya dan mencoba menjalankan hasil kreatifitasnya mulai dari kampus, terus menerus hingga sekarang mendunia.

InsyaAllah kita pun bisa asal mau seperti dinyatakan dalam sebuah quote "if there is a will there is a way" :) 

No comments:

Post a Comment